Wonogiri - Hasil tes rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dari tenaga Honorer Kategori II (KII) rencananya diumumkan di pekan terakhir Januari 2014. Untuk Wonogiri, dari 753 peserta tes yang mengadu nasib untuk lolos menjadi CPNS. Sementara bagi mereka yang tidak lolos tes, belum ada kejelasan nasib, apakah akan diperpanjang lagi kontraknya, atau tidak.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Wonogiri Rumanti Permanandyah kepada wartawanmengatakan ada kuota sebesar 30 persen bagi tenaga Honorer KII se-Indonesia untuk diangkat menjadi CPNS melalui tes. Seluruh Indonesia, dikatakan Rumanti ada sejumlah 60.000 Honorer KII. Dengan adanya kuota itu, setidaknya 180-an diantaranya akan diangkat CPNS.
“Kuota 30 persen itu secara nasional. Jadi bisa saja nanti yang Wonogiri itu masuk semua, bisa sebagian saja yang masuk, atau malah tidak lolos semua. Sebab penentuannya berdasarkan rangking yang didapat dari tes di awal November kemarin, ” ungkap Rumanti, Jumat (20/12), di ruang kerjanya.
Bagi mereka yang lolos, secara otomatis bakal berubah status menjadi calon abdi negara. Namun, lanjut dirinya, untuk mereka yang tidak lolos, belum ada kejelasan nasib. Apakah akan diteruskan kontrak kerja honorernya, atau malah dihentikan, dirinya belum bisa mengetahuinya.
“Hingga saat sekarang, Pemkab belum mendapatkan kewenangan, apakah bisa meneruskan kontrak kerja para Honorer KII yang tidak lolos tes, atau tidak. Terus terang kami kesulitan menentukan sikap,” aku dirinya.
Lantaran kesulitan itu tidak bisa juga dipecahkan, pihaknya berencana menemui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). Keperluannya, berkonsultasi terkait permasalahan tersebut, sekaligus menanyakan peluang Wonogiri untuk mengadakan rekrutmen CPNS dari formasi umum pada tahun 2014. BKD tidak akan sendirian, ada Komisi A DPRD Wonogiri yang ikut serta.
Rumanti tidak bisa berspekulasi ketika ditanya tentang peluang tenaga Honorer KII Wonogiri untuk lolos tes. Pasalnya, soal yang harus mereka kerjakan dulu, menurutnya, tergolong sulit. Hal itu dapat diketahuinya ketika secara iseng bersama beberapa pejabat termasuk Bupati Danar Rahmanto, membaca soal tes sesaat sebelum dimusnahkan.
“Saya yakin banyak tenaga Honorer KII yang kesulitan mengerjakannya. Bayangkan saja, pertanyaan seputar IT ter-update ada di dalamnya. Tentunya ini sangat menyulitkan pagi mereka, khususnya yang sudah puluhan tahun bekerja dengan tidak ada waktu belajar, termasuk para penjaga sekolah,” papar Rumanti.
Memungkasi pembicaraan, Rumanti mengharap, kendati sulit, tenaga Honorer KII Wonogiri bisa lolos semua. Jikapun ada yang tidak lolos, pihaknya akan tetap diberi kewenangan untuk melanjutkan kontrak kerja bagi mereka. Pasalnya, hingga sekarang Pemkab masih kekurangan pegawai.
Source
No comments:
Post a Comment