YOGYAKARTA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan embusan asap putih tebal kecoklatan selama 30 menit, Jumat (28/6/2013). Fenomena alam itu terjadi sekitar pukul 09.35 Wib - 10.05 WIB terekam dari sensor kegempaan di pasar Bubrah.
"Ketinggian embusan sekitar 350 meter dengan tekanan sedang," terang petugas pengamat gunung Merapi di Pos Pengamatan Kaliurang, Lasiman Pecut, Jumat (28/6/2013).
Ia mengungkapkan terjadinya guguran bukan disebabkan oleh aktivitas vulkanik dari dalam Merapi, tetapi hanya merupakan guguran batuan yang ada di kawasan puncak.
"Intensitas kegempaan masih dalam keadaan normal dan tidak ada yang menonjol," tandasnya.
Dalam sepekan terakhir, lanjut Pecut, embusan baru sekali ini terjadi. Meski terjadi embusan, namun status Gunung Merapi masih tetap aktif normal.
Berdasarkan data kegempaan yang terpantau melalui pos pengamatan gunung Merapi di Kaliurang, pada tanggal 20 Juni 2013 terjadi empat kali guguran dan dua kali gempa tektonik.
Tanggal 21 terjadi empat kali guguran dan dua kali gempa tektonik. Lalu tanggal 22 terjadi satu kali guguran dan tiga kali gempa tektonik, dan tanggal 23 tiga kali guguran dan satu kali gempa tektonik.
Sumber
No comments:
Post a Comment