Monday, January 27, 2014

Mayoritas Guru SMP Belum Terima TOT


TOT

Solo - Sebanyak 2.225 orang guru tingkat SMP di Solo belum menerima pelatihan training of trainers (TOT) Kurikulum 2013. Jumlah tersebut merupakan jumlah keseluruhan guru yang ada di 97 SMP baik negeri maupun swasta.

Menurut Kasi Kurikulum Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) SMP Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Solo, Waliyono, para guru yang belum memperoleh jatah TOT Kurikulum 2013 secara resmi dari pemerintah tersebut akan dijadwalkan menerimanya sekitar Maret mendatang.

“Jumlah total guru SMP di Solo yaitu 2.418 orang. Sedangkan yang telah menerima TOT sebanyak 193 di mana merupakan guru di sekolah percontohan penerapan Kurikulum 2013, serta guru yang mengikuti Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG),” ujarnya saat ditemui Joglosemar, Selasa (21/1), di ruang kerjanya.

Waliyono menambahkan, jika guru yang belum memperoleh pelatihan tersebut akan diberikan TOT secara resmi dari pemerintah, dan guru yang telah menerima TOT sebelumnya memiliki tugas melakukan pendampingan pada TOT untuk percepatan Kurikulum 2013 tahun ajaran 2014/ 2015.

“Kami masih menunggu Juklak Juknis dari pusat. Yang pasti, dinas melakukan pendataan tersebut atas instruksi dari provinsi dan harus dikirim sebelum tanggal 10 Februari. Kemungkinan, pendataan tersebut bertujuan untuk pengalokasian anggaran TOT,” paparnya.

Sementara itu, Kabid Dikdas SMP Disdikpora Solo, Bambang Wahyono, mengutarakan, secara umum masih banyak yang harus dipersiapkan pemerintah dalam rangka percepatan Kurikulum 2013 untuk tahun 2014 ini.

“Pendataan tersebut merupakan salah satu langkah dari pemerintah untuk menuju penerapan Kurikulum 2013 tahun ajaran baru mendatang. Dan kami berharap pelaksanaan mendatang untuk implementasi Kurikulum 2013 dapat dilakukan secara serentak,” tukasnya.

Bambang mengakui, waktu yang terbilang singkat dan berbarengan dengan momentum persiapan Ujian Nasional (UN) kali ini merupakan suatu kendala tersendiri dalam melakukan persiapan.
“Bagaimanapun juga, kami tetap akan mengusahakan yang terbaik bagi para pelaku pendidikan. Dan saya yakni pendataan dan persiapan telah sesuai dengan jadwal dari pusat,” tukasnya.

Tidak hanya itu, Bambang juga menyampaikan bahwa meskipun mayoritas guru dan pelaku pendidikan di lapangan telah mengetahui banyak tentang Kurikulum 2013, namun sebagai persiapan terjun dalam proses pembelajaran masih diperlukan persamaan persepsi melalui workshop resmi yang diadakan oleh pemerintah.








No comments:

Post a Comment