Paris – Skandal seks yang melibat dua pemain Perancis, Karim Benzema dan Frank Ribery kembali mencuat. Hari Selasa kemarin, bertempat di Paris, kedua pemain tersebut akan menjalani pengadilan.
Selain melibatkan Benzema, dan Ribery, pengadilan juga menyertakan Zahia Dehar, selaku wanita yang secara langsung terlibat sebagai pekerja seks komersial yang disewa kedua pemain tersebut, saat Dehar masih di bawah usia 18 tahun. Jika kedua pemain utama Perancis tersebut terbukti bersalah, pengadilan akan menjatuhkan denda sebesar 45 ribu euro dan hukuman penjara selama tiga tahun.
Prostitusi sebenarnya legal di Perancis, namun Benzema dan Fribery melakukannya kepada wanita di bawah umur. Sebagaimana aturan di Perancis, melarang berhubungan sex dengan pekerja seks komersil di bawah umur 18 tahun. Saat skandal itu terjadi pada 2009, Dehar masih berumur 17 tahun.
Menanggapi pengadilan yang akan dijalankan untuk Frank Ribery, pengacara hukum Ribery, Alberto Brusa yakin, ia dan kliennya akan memenangkan gugatan yang diajukan.
“Kami akan mengikuti pengadilan dengan percaya diri dan bertarung,” ujar Brusa, kepada wartawan seperti dilansir Football Espana, Selasa (21/1/2014).
Kedua pemain yang bermain untuk Real Madrid (Benzema) dan Bayern Munich (Ribery) tersebut, memiliki pengakuan yang berbeda mengenai Dehar. Benzema yang menyangkal membayar untuk melakukan hubungan seks dengan Dehar di hotel Paris, sedangkan Ribery, mengaku melakukan seks dengan Dehar di tahun 2009, sebagai hadiah, ulang tahunnya yang ke-26. Namun, pria yang sekarang berusia 30 tahun tersebut, mengaku tidak tahu menahu bahwa Zehar kala itu berusia di bawah 18 tahun.
No comments:
Post a Comment