Jalan di Boyolali Bagian Utara Rusak Parah

 

BOYOLALI- Meski mulai dibangun sejak beberapa tahun terakhir, namun jalan utama di wilayah Boyolali utara masih rusak parah. Kerusakan bahkan membuat kondisi jalan seperti kubangan saat musim penghujan.

Saat kami pantau, Minggu (12/1) selain di ruas jalan Kecamatan Wonosegoro-Juwangi, kerusakan juga terjadi di ruas Kecamatan Kemusu-Juwangi. Bahkan akibat parahnya kerusakan, selain lapisan aspal terputus juga menyebabkan jalan berlubang besar cukup dalam dan tergenang air persis kubangan.

Kerusakan di ruas Wonosegoro-Juwangi di antaranya di Desa Banyusri. Meski di sepanjang ruas jalan tersebut sebagian sudah dicor beton, namun di Banyusri kerusakan masih belum diperbaiki. Jika pengendara tidak ekstra hati-hati, kendaraan bisa terperosok dan jika apes akan mengalami kecelakaan akibat jalan rusak. Dari penuturan warga setempat, sudah banyak kecelakaan dialami pengendara karena lubang jalan tersebut. Yamtono (35), salah satu warga mengatakan sudah banyak pengendara sepeda motor yang terperosok lubang jalan. Bahkan tak jarang yang terluka karena terjatuh setelah roda kendaraan mereka terjebak lubang jalan.

Tak hanya menimpa sepeda motor, s kendaraan roda empat pun mengalami nahas di ruas jalan tersebut. Diduga, pengemudi mobil tersebut kurang mengenal medan sehingga akhirnya mengalami celaka. Menurut Yamtono, jika ada mobil yang terjebak dan terperosok di lobang, dipastikan tidak bisa jalan lagi karena as mobil tersangkut jalan. Senada, Trimo (45), warga lainnya mengaku pernah terperosok di  lubang jalan tersebut “Jalannya tergenang, saya pikir  mulus eh tidak tahunya lubang besar dan dalam, ya akhirnya saya jatuh, untungnya cuma lecet-lecet saja,” kata dia.

M Qodri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Energi Sumber Daya Mineral (DPU ESDM) Boyolali mengatakan ruas jalan tersebut akan segera diperbaiki. Ia mengatakan bahwa petugas sudah melakukan pengecekan di ruas jalan tersebut. Diakuinya, kondisi jalan di wilayah utara masih rusak namun sudah mulai perbaikan secara bertahap. “Harus dengan konstruksi beton yang lebih mahal, karena kalau diaspal saja pasti akan segera rusak lagi,” imbuh dia.

Source