Yogyakarta — Wisatawan asal Rusia,
Ehbrehnin Yevgeny (26), yang tersesat saat mendaki Gunung Merapi pada
Selasa (12/8/2013) pukul 19.55 WIB mengirim pesan singkat bahwa dia
mendengar azan dan suara kendaraan.
"Survivor (mengirim) SMS ke HP temannya (Ester) kalau dia bisa mendengar azan dan suara kendaraan," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Pristiawan, Rabu (14/8/2013) malam. Dia mengatakan, Ester dalam pesan singkat balasan diminta menulis agar Yevgeny tak beranjak dari tempatnya saat itu karena tim SAR akan mendekati lokasi keberadaannya.
"Dari SMS itu kami coba tentukan titik duga keberadaan survivor, dan tadi jam 11.00 WIB tim yang menuju ke sana bisa kontak suara, namun sekali lagi dia (survivor) bergerak," papar Pristiawan. Menurut dia, tim yang melakukan kontak suara dengan survivor sudah meminta Yevgeny tak bergerak. Namun, diduga karena disorientasi, diketahui Yevgeny kembali bergerak.
Sementara itu, Komandan SAR DIY Brontoseno mengatakan akan mengoptimalkan pencarian selama tujuh hari ke depan. Untuk mempercepat pergerakan, ujar dia, mulai Selasa (13/8/2013) telah didirikan kemah di wilayah Jantungan. "Semoga secepatnya survivor bisa kami temukan," kata dia.
"Survivor (mengirim) SMS ke HP temannya (Ester) kalau dia bisa mendengar azan dan suara kendaraan," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Pristiawan, Rabu (14/8/2013) malam. Dia mengatakan, Ester dalam pesan singkat balasan diminta menulis agar Yevgeny tak beranjak dari tempatnya saat itu karena tim SAR akan mendekati lokasi keberadaannya.
"Dari SMS itu kami coba tentukan titik duga keberadaan survivor, dan tadi jam 11.00 WIB tim yang menuju ke sana bisa kontak suara, namun sekali lagi dia (survivor) bergerak," papar Pristiawan. Menurut dia, tim yang melakukan kontak suara dengan survivor sudah meminta Yevgeny tak bergerak. Namun, diduga karena disorientasi, diketahui Yevgeny kembali bergerak.
Sementara itu, Komandan SAR DIY Brontoseno mengatakan akan mengoptimalkan pencarian selama tujuh hari ke depan. Untuk mempercepat pergerakan, ujar dia, mulai Selasa (13/8/2013) telah didirikan kemah di wilayah Jantungan. "Semoga secepatnya survivor bisa kami temukan," kata dia.
Source
No comments:
Post a Comment