Cilacap - Nelayan yang hilang ditelan gelombang tinggi di Pantai Cemara Sewu, Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah, ditemukan tewas. Korban ditemukan pada Rabu (10/7) di Pantai Sidaurip atau sekitar lima kilometer dari tempat peristiwa.
Jenazah korban bernama Ngadimin, 35, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Nusawungu, tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan yang kemudian melaporkan ke Basarnas Pos Cilacap. "Jenazah korban langsung kami evakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," kata Koordinator Basarnas Pos Cilacap Trijoko Priyono.
Ngadimin ditelan gelombang pada Selasa (9/7) pagib saat sedang menjaring ikan di Pantai Cemara Semu. Saat ia bergeser ke tengah, tiba-tiba muncul gelombang tinggi dan langsung menenggelamkannya.
Sementara itu, Trijoko mengatakan sampai sekarang kondisi cuaca di Samudera Hindia masih buruk, sehingga pihaknya mengimbau nelayan agar berhati-hati saat
melaut atau menjaring di pantai.
Secara terpisah pengamat cuaca Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengungkapkan kondisi perairan Samudera Hindia belum kondusif karena adanya tekanan rendah di barat daya Sumatra 1.007 milibar.
"Kondisi tekanan rendah tersebut berdampak pada ketinggian gelombang yang mencapai 3,5 meter di samudera dan 2,5 meter di pantai. Meski relatif menurun kalau dibandingkan dengan pekan sebelumnya, tetapi masih relatif berbahaya bagi perahu nelayan," ujarnya.
Sumber
No comments:
Post a Comment