JAKARTA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mulai memetakan sejumlah persoalan yang dihadapi kepala sekolah dan guru dalam menghadapi implementasi kurikulum 2013 yang tinggal 12 hari lagi.
Sekretaris Jenderal FSGI, Retno Listyarti mengungkapkan, rencana penerapan kurikulum baru di daerah yang tidak jelas membuat kepala sekolah dan guru kebingungan menghadapi tahun ajaran baru.
Saat ini banyak hal teknis di lapangan seperti pembagian tugas guru, penyusunan jadwal pelajaran dan rencana pembelajaran belum dikerjakan sekolah.
"Pihak sekolah bingun karena hingga hari ini belum mendapatkan dokumen resmi kurikulum 2013, termasuk buku manual guru," kata Retno di sela-sela pelatihan advokasi yang diikuti 30 orang guru dari 8 provinsi di Jakarta, Selasa (2/7).
Dicontohkannya, 12 hari menjelang pelaksanaan kurikulum 2013 15 Juli nanti, 53 sekolah yang menjadi sasaran kurikulum di Provinsi Kepulauan Riau belum menerima sosialisasi kurikulum baru. Kondisi ini juga terjadi Sumatera Utara, Bengkulu, Jambi, Jawa Barat, Banten, bahkan Jakarta.
Sebagian besar persoalan yang terjadi dalma menghadapi kurikulum 2013 ini di berabagai daerah itu di antaranya, belum adanya pedoman pelaksanaan kurikulum 2013 baik mata pelajaran, kompetensi inti (KI), kompetensei dasar (KD), silabus maupun buku pedoman guru dan siswa.
Sumber
No comments:
Post a Comment