BONE - Aksi penjembretan yang terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Senin (1/7/2013) menyebabkan dua guru yang berboncengan terjungkal dan mengalami luka-luka. Selain luka yang terbilang serius, para guru ini pun harus merelakan uang Rp 23 juta raib dibawa kabur penjambret.
Penjambretan yang terjadi sekira pukul 15.00 wita di Jalan Gunung Semeru, Kelurahan Watampone, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Korban adalah dua guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Kajuara, Kecamatan Awangpone bernama Sutra (45) dan Budialam (48).
Awalnya, kedua korban berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Xeon bernomor polisi DD 3453 YX. Mereka memang baru keluar dari Bank BRI untuk mencairakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) senilai Rp 23 juta. Uang itu disimpan di dalam tas berwarna cokelat.
Diduga pelaku memang telah membuntuti korban sejak dari BRI, hingga akhirnya menjambret sekitar 500 meter dari lokasi bank tersebut.
Korban yang melakukan perlawanan sempat berjibaku di atas motor dengan pelaku hingga akhirnya kedua korban terjatuh. Hasilnya kedua guru itu mengalami luka di bagian kaki, tangan dan wajah.
"Dari bank tiba-tiba langsung ditarik tas saya sempat tarik menarik tapi terjatuh," kata Sutra sambil meringis kesakitan.
Salah seorang pengguna jalan sempat melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur melalui Jalan Sungai Limboto, namun gagal. Meski demikian ciri-ciri pelaku serta nomor polisi motor yang dikendarai pelaku sudah diketahui.
"Dua orang bapak semua pakai motor Honda beat warna merah nomor polisi DD 2182 WM, saya kejar tapi saya kembali karena penjambretnya ancam saya," ujar Ansar yang membonceng kekasihnya.
Aparat kepolisian yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) langsung membawa korban ke rumah sakit, dan selanjutnya dimintai keterangan untuk melakukan penyelidikan. "Kasusnya masih dalam lidik karena kita obati dulu korban," tegas Ipda Abdurrahman, Kepala Unit Sentara Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Bone.
Sumber
No comments:
Post a Comment