Wednesday, July 24, 2013

Belum Keluar Suruh Bayar PSK Sarkem Ditusuk Pisau


Yogyakarta - Seorang pekerja seks komersial (PSK) di komplek Pasar Kembang (Sarkem), Gedongtengen, Yogyakarta bernama Sungkem alias Rara (25) ditusuk pelanggan yang habis tidur dengannya, Senin (22/07/2013) malam. Korban menderita luka cukup serius pada bagian dada hingga tembus ke paru-paru. Pelaku nekat menikam korban lantaran jengkel, belum 'keluar' (ejakulasi) tapi disuruh bayar.
Pelaku diketahui bernama Joko Rosmanto (23) warga Karanganyar, Jawa Tengah. Sekitar pukul 19.00 WIB ia memasuki komplek Sarkem, saat melihat korban yang nampak cantik dan semok pelaku langsung kepincut dan tertarik untuk mengencaninya.
Keduanya lalu masuk ke salah satu kamar losmen yang berada di komplek tersebut untuk memuaskan hasratnya. 'Permainan' baru game awal, tapi korban langsung menyuruh pelaku untuk segera 'keluar', padahal sebenarnya Joko masih ingin menikmatinya lebih lama.
Melihat pelanggannya 'kelamaan', korban akhirnya menyudahi 'pertarungan' itu. Pelaku langsung meminta tarif pelayanan kepada korban sebesar Rp 200 ribu. Merasa tak terpuaskan, pelaku akhirnya hanya bayar Rp 100 saja dengan alasan uang di dompet sudah habis. Pelaku menjanjikan akan mengambil uang di ATM dahulu baru nanti kembali lagi menemui korban.
Saat itu keduanya terlibat cekcok mulut, pelaku langsung mengeluarkan sebilah pisau lipat berbentuk korek gas dan menikamkannya ke dada kanan korban. Rara berteriak minta tolong dan beberapa teman PSK lainnya mendatangi kamar korban. Saat pintu diketuk, dari dalam kamar pelaku mengatakan tidak terjadi apa-apa namun suara rintihan korban terus terdengar.
Beberapa pengunjung yang curiga langsung mendobrak pintu kamar dan melihat korban bersimbah darah di atas kasur. Saat itu pelaku langsung melarikan diri namun warga mengejar dan berhasil menangkapnya di kawasan Malioboro. "Oleh warga, pelaku langsung diamankan kepada petugas. Korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah," kata Paur Sub Bag Humas Polresta Yogyakarta, Iptu Haryanta singkat.







Source

No comments:

Post a Comment